Peringati Hardiknas Polresta Banyuwangi Goes to School Gelar Binluh

BANYUWANGI - Upaya preventif terus dilakukan oleh Polresta Banyuwangi Polda Jatim dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja di kalangan pelajar.
Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Polresta Banyuwangi Polda Jatim turun ke sejumlah sekolah melaksanakan bimbingan dan penyuluhan (Binluh).
Seperti halnya dilakukan oleh Satuan Binmas Polresta Banyuwangi, kegiatan bimbingan dan penyuluhan (Binluh) digelar di MTSN 10 Banyuwangi, Jumat (2/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kasat Binmas Polresta Banyuwangi, Kompol Toni Irawan, S.H., M.H., didampingi Kanit Bintibsos dan Bripka M. Syafaat.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 250 pelajar bersama dewan guru dan kepala sekolah.
Dalam sesi penyuluhan, para pelajar diberikan pemahaman mendalam terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak negatif kenakalan remaja, serta pentingnya membentuk karakter yang disiplin dan taat hukum.
“Kami ingin membekali para pelajar dengan pengetahuan serta kesadaran hukum sejak dini, agar mereka tidak mudah terjerumus dalam pergaulan bebas dan penyalahgunaan zat terlarang,” ujar Kompol Toni, Jumat (2/5).
Antusiasme para siswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul selama sesi tanya jawab.
Selain itu, penyuluhan juga dikemas interaktif agar mudah dipahami dan membekas di kalangan remaja.
Pihak sekolah mengapresiasi kehadiran Sat Binmas Polresta Banyuwangi Polda Jatim dan berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan.
"Kami pihak sekolah sangat apresiasi dan terimakasih kepada Polresta Banyuwangi dengan kegiatan ini," ujar Hadi Waluyo, Kepala Sekolah MTSN 10 Banyuwangi.
Menurutnya kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan dan kepolisian dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
"Dengan edukasi berkelanjutan seperti ini, Polresta Banyuwangi menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda yang sehat, cerdas, dan bebas dari pengaruh negatif," pungkas Hadi Waluyo (*)